Pagebluk
Apa yang sedang terjadi di Negara ini mungkin bisa dikatakan sebagai sebuah bencana atau malapetaka bagi yang tertimpanya, atau menurut orang jawa disebut
Pagebluk.
Pagebluk bisa diartikan sebagai suatu malapetaka yang berupa wabah penyakit yang menjangkit hampir seluruh rakyat. Demam Berdarah yang saat ini sedang melanda negara ini mungkin juga bisa diartikan pagebluk, karena hampir semua daerah terjangkiti. Mungkin tepat dengan pemahaman pagebluk itu sendiri
"wektu samana kaambah ing pagebluk gede akeh wong lara esuk sorene mati, sore lara esuke mati."
Jaman dulu terjadi pagebluk besar2an banyak orang sakit pagi hari kemudian sore harinya mati, sore harinya sakit pagi harinya mati. Kalau pada jaman raja raja jaman dahulu, untuk mengatasi pagebluk para raja akan menggunakan pusaka kerajaan untuk bisa mematikan wabah penyakit yang melanda. Betapa sang raja sangat peduli dengan rakyatnya.
Tapi yang terjadi saat ini sangat kontras dengan jaman dahulu. Di tengah ganas - ganasnya wabah DB para "raja" malah konsentrasi dengan persiapan pemilu dan kampanye-nya. Hampir tidak peduli dengan pagebluk yang terjadi, mungkin benar jika ada bantuan dari sang "raja", tapi itu tidak menyelesaikan persoalan, sementara DB makin ganas. Apa mungkin harus kembali ke masa kerajaan seperti jaman dahulu? Apa mungkin masih ada "raja-raja" baru yang akan peduli dengan rakyatnya yang makin terhimpit dan tertindih pagebluk?
Kacarita ing nagara Blambangan ( nunggal jaman karo Majapahit wektu samana kaambah ing pagebluk gede akeh wong lara esuk sorene mati, esuke mati lelara mau nganti lumebu ing pura yaiku putrane Sang Prabu ing Blambangan kang paparab dewi Kasiyan ketaman ing lara banget, nganti ora bisa ngglawat Sang Prabu sekel ing penggalih, banjur utusan marang patihe kadhawuhan ngupaya tamba )
posted by suket at
11:02 PM